Senin, 20 April 2015

Ke- DUA PULUH EMPAT

ke- DUA PULUH EMPAT

Memaknai dua puluh empat tahun menjadi seorang perempuan saya rasa sudah cukup menjadikan kita mengenali diri. Lihat saja, kita sudah tahu gaya busana apa yang cocok untuk kita pakai atau sekedar memastikan karirmu akan diarahkan kesebarang pulang atau ujung dunia mana ya?

sekedar ingin bercerita di dua puluh empat ini

Senin (20/4) bersama dengan keluarga besar Dia, hari ini saya mengantar dan melihat untuk terakhir kalinya keponakan perempuan pertama Alula ke tempat peristirahatn terakhir. Alula atau Lala biasa kami memanggilnya telah berjuang keras selama hampir 5 hari di ruang ICU salah satu Rumah Sakit di Kota Batang dengan diagnosa penyakit yang tidak begitu pasti. Gejalanya kala itu hanya kesulitan bernapas dan lemas dibagian tangan. Setelah perjuangan fisik dan batin yang luar biasa, Ahad (19/4) tepat 2 hari setelah dua puluh empat saya, Lala diikhlaskan untuk kembali ke Pemilik SegalaNya diusia genap 40 Hari.

Setangguh kedua orang tuanya tetap saya rasakan duka mendalam, tahu persis bagaimana cerita dari Dia bahwa kakak laki-lakinya ini sangat amat menginginkan anak perempuan (cucu pertama di keluarga) ketika lahir dengan sehat berkembang dengan baik bahagianya tak terkira. Namun kehendak Pemilik SegalaNya jauh lebih baik, Lala pun kembali dengan wajah ayu gempal dan menenangkan.



Alula Farhana Anindya, Omdi and Ante love you so :*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar